Dorongan panggul

Sodokan panggul selama persanggamaan Bonobo, di Kebun Binatang dan Taman Jacksonville.

Sodokan panggul atau dorongan panggul adalah gerakan menyodokkan daerah panggul kedepan dan kebelakang atau ke samping, yang bisa dijumpai dalam berbagai aktivitas, seperti saat menari atau dalam aktivitas persetubuhan. Sodokan panggul umum digunakan selama proses persanggamaan banyak spesies mamalia,[1][2][3] termasuk manusia,[4] atau untuk aktivitas seksual lainnya (seperti seks non-penetratif). Pada tahun 2007, ilmuwan Jerman mencatat bahwa monyet betina dapat meningkatkan kekuatan dan jumlah sodokan panggul yang dilakukan oleh pejantan dengan mengeluarkan suara selama berhubungan seksual.[5] Pada rusa ekor putih, proses perkawinan hanya berupa sodokan panggul tunggal.[6]

  1. ^ R. D. Estes (1991). The Behavior Guide to African Mammals: Including Hoofed Mammals, Carnivores, PrimatesPerlu mendaftar (gratis). University of California Press. ISBN 978-0-520-08085-0. Diakses tanggal 28 July 2013. copulation thrusting. 
  2. ^ Bruce Bagemihl (15 January 1999). Biological Exuberance: Animal Homosexuality and Natural Diversity. Macmillan. ISBN 978-0-312-19239-6. 
  3. ^ A. F. Dixson (26 January 2012). Primate Sexuality: Comparative Studies of the Prosimians, Monkeys, Apes, and Humans. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-954464-6. 
  4. ^ Nilamadhab Kar, Gopal Chandra Kar (2005). Comprehensive Textbook of Sexual Medicine. Jaypee Brothers Publishers. hlm. 107–112. ISBN 8180614050. Diakses tanggal February 10, 2014. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Study Reveals Why Monkeys Shout During Sex". livescience.com. Charles Q. Choi. 
  6. ^ Leonard Lee Rue (3 September 2013). Whitetail Savvy: New Research and Observations about America's Most Popular Big Game Animal. Skyhorse Publishing. ISBN 978-1-62636-531-5. 

Developed by StudentB